My...

Persiapkan hidupmu untuk kehidupan setelah mati

Jumat, 13 November 2009

My Bisnis: azizdesign_rumah

Kami adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dalam bisnis arsitek dan property (perumahan). Dikelola oleh arsitek berpengalaman, beserta team berpengalaman dalam pengerjaan desain rumah , bangun rumah dan interior desain yang telah berpengalaman cukup lama serta menghasilkan karya terbaik untuk anda.

~ BANGUN RUMAH
Kami siap melayani pembangunan rumah baru di Wilayah Jabodetabek. Team kami terdiri dari Arsitek lapangan yang professional , Mandor dan Tukang Bangunan berpengalaman , berdedikasi dan memiliki keahlian dan pengalaman kerja secara baik di lapangan . Setiap project yang kami tangani akan langsung di awasi oleh arsitek , dan dikerjakan secara serius , tepat waktu , terencana. Kami menganggap setiap proyek adalah suatu Amanah.

~ RENOVASI RUMAH
Azizdesign_rumah juga melayani jasa renovasi rumah , melayani jasa konsultasi pemilihan material , merombak rumah lama menjadi rumah baru yang menarik dan tampil sesuai dengan keinginan anda.

~ DESAIN INTERIOR
Siap melayani desain interior untuk rumah anda. Desain-desain disesuaikan dengan trend perkembangan mode property atau desain sesuai dengan selera unik anda.

PERAN WANITA SEBAGAI ISTRI IDAMAN

Oleh: Ummu Ahmad

Sungguh kaum wanita telah melewati suatu masa yang mana mereka ditempatkan
pada posisi yang tidak layak, tidak proporsional dan sangat memilukan, tidak
ada perlindungan bagi mereka, hak-hak mereka dihancurkan, kemauan mereka
dirampas, jiwa mereka dibelenggu, bahkan saat itu mereka berada pada posisi
yang amat rendah dan hina.

Pada zaman Romawi seorang suami bisa menetapkan hukuman mati kepada istrinya
jika suaminya menghendaki, bangsa Romawi menganggap bahwa wanita adalah sama
dengan harta dan perabot rumah tangga, sementara bangsa Yahudi menganggap
wanita adalah najis atau kotor, dan yang lebih buruk lagi adalah sikap orang
Nashrani yang mempertanyakan keberadaan wanita, apakah wanita itu manusia
yang memiliki jiwa atau tidak?! Yang pada akhirnya perlakuan buruk ini
mencapai puncaknya dengan menganggap wanita sebagai sumber keburukan, di
mana wanita dikubur hidup-hidup, sebagaimana yang dilakukan oleh bangsa Arab
Jahiliah.

Setelah melalui berbagai macam kebiadaban dan perlakuan pahit sepanjang
masa, muncullah cahaya Islam yang menempatkan wanita pada posisi yang adil
untuk melindungi kehormatan mereka. Islam memberikan hak-hak wanita secara
sempurna tanpa dikurangi, juga meninggikan derajat wanita yang masa
sebelumnya mereka dihinakan dan direndahkan sepanjang sejarah. Islam
memproklamirkan bahwa wanita adalah manusia sempurna, memberikan hak-haknya
secara wajar dan manusiawi serta menjaga mereka agar tidak dijadikan
pelampiasan syahwat belaka yang diperlakukan seperti binatang. Islam
menjadikan wanita sebagai unsur yang memegang peranan penting dalam
membangun masyarakat yang beradab.

Untuk mencapai tujuan itu, Islam menjadikan kasih sayang antara suami dan
isteri sebagai penjaga kelangsungan hidup berumah tangga. Kecintaan dan
kasih sayang seorang wanita kepada suaminya merupakan bukti adanya karakter
yang kuat dari sifat alamiah yang ada pada dirinya, sehingga hal itu akan
menghindarkan dirinya dari berselingkuh atau mencari perhatian laki-laki
lain.

Diantara kebahagian seorang suami adalah dikaruniainya isteri yang shalehah
sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam :
"Dan di antara kebahagiaan adalah wanita shalehah, jika engkau meman-dangnya
maka engkau kagum kepadanya, dan jika engkau pergi darinya (tidak berada di
sisinya) engkau akan merasa aman atas dirinya dan hartamu. Dan di antara
kesengsaraan adalah wanita yang apabila engkau memandangnya engkau merasa
enggan, lalu dia melontarkan kata-kata kotor kepadamu, dan jika engkau pergi
darinya engkau tidak merasa aman atas dirinya dan hartamu." (HR. Ibnu Hibban
dan lainnya dalam As-Silsilah ash-Shahihah hadits 282)

Dalam sabdanya yang lain:
"Dan isteri shalehah yang menolongmu atas persoalan dunia dan agamamu
adalah sebaik-sebaik (harta) yang disimpan manusia." (HR. Baihaqi dalam
Syu'abul Iman, Shahihul jami' 4285)

Oleh karena itu isteri shalehah adalah idaman bagi setiap suami shaleh di
setiap waktu dan tempat. Isteri idaman dia adalah wanita mukminah, wanita
shalehah yang jiwanya sebagai cerminan ilmu syar'i yang hanif, aqidahnya
murni, akhlaknya agung, dan perangainya baik, untuk mendapatkannya harus
diperhatikan hal-hal berikut:

Cara memilih isteri idaman
* Memilih wanita karena harta, keturunan, kecantikan dan
agamanya sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam :
"Wanita itu dinikahi karena empat hal: Hartanya, keturunannya,
kecantikan-nya dan agamanya. Maka hendaknya engkau utamakan wanita yang
memiliki agama, (jika tidak) niscaya kedua tangan-mu akan berdebu (miskin
merana)." (HR.Al-Bukhari, Fathul Bari 9/132)

Dengan memilih wanita yang berasal dari lingkungan yang baik dan
karakter yang benar-benar shalehah maka akan menghasilkan ketenangan dalam
hidup berumah tangga. Karena adat kebiasaan dan gaya hidup suatu kaum sangat
berpengaruh terhadap kepribadiannya.


* Diutamakan yang gadis sebagai-mana sabda Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa sallam :
"(Nikahilah)gadis-gadis sesungguhnya mereka lebih banyak
keturunannya, lebih manis tutur katanya dan lebih menerima dengan
sedikit(qanaah). dan dalam riwayat lain "Lebih sedikit tipu dayanya".
(HR.Ibnu Majah No.1816 dan dalam As Silsilah ash Shahihah , hadits No.623)


* Diutamakan wanita yang subur atau tidak mandul, sebagaimana
sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam :
"Kawinilah wanita yang penuh cinta dan yang subur peranakannya.
Sesung-guhnya aku bangga dengan banyaknya jumlah kalian di antara para nabi
pada hari kiamat." (HR. Imam Ahmad 3/245 dari Anas, dikatakan dalam Irwaul
Ghalil hadits ini shahih)


Aqidah isteri idaman
Seorang isteri idaman harus memahami arti pentingnya aqidah islamiyah yang
shahihah, karena sah tidaknya suatu amal tergantung kepada benar dan
tidaknya aqidah seseorang. Isteri idaman adalah sosok yang selalu
bersemangat dalam menuntut ilmu agama sehingga dia dapat mengetahui
ilmu-ilmu syar'i baik yang berhubungan dengan aqidah, akhlak maupun dalam
hal muamalah sebagaimana semangatnya para shahabiyah dalam menuntut ilmu
agama Islam, mereka bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
sallam untuk menghilangkan kebodohan mereka dan beribadah kepada Allah di
atas cahaya ilmu, sebagaimana riwayat dibawah ini:
Dari Abu Said Al Khudri dia berkata: Pernah suatu kali para wanita berkata
kepada Rasulullah n: "Kaum laki-laki telah mengalahkan kami, maka jadikanlah
satu hari untuk kami, Nabi pun menjanjikan satu hari dapat bertemu dengan
mereka, kemudian Nabi memberi nasehat dan perintah kepada mereka. Salah satu
ucapan beliau kepada mereka adalah: "Tidaklah seorang wanita di antara
kalian yang ditinggal mati tiga anaknya, kecuali mereka sebagai penghalang
baginya dari api nereka. Seorang wanita bertanya: "Bagaimana kalau hanya
dua?" Beliau menjawab: "Juga dua." (HR. Al-Bukhari No 1010)
Seorang isteri yang aqidahnya benar akan tercermin dalam tingkah lakunya
misalnya:
* Dia hanya bersahabat dengan wanita yang baik.
* Selalu bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Rabbnya.
* Bisa menjadi contoh bagi wanita lainnya.


Akhlak Isteri Idaman
* Berusaha berpegang teguh kepada akhlak-akhlak Islami yaitu:
Ceria, pemalu, sabar, lembut tutur katanya dan selalu jujur.
* Tidak banyak bicara, tidak suka merusak wanita lain, tidak
suka ghibah (menggunjing) dan namimah (adu domba).
* Selalu berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan isteri
suaminya yang lain (madunya) jika suaminya mempunyai isteri lebih dari satu.

* Tidak menceritakan rahasia rumah tangga, diantaranya adalah
hubungan suami isteri ataupun percekcokan dalam rumah tangga. Sebagaimana
sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam : "Sesungguhnya di antara
orang yang terburuk kedudukan-nya disisi Allah pada hari kiamat yaitu
laki-laki yang mencumbui isterinya dan isteri mencumbui suaminya kemudian ia
sebar luaskan rahasianya." (HR. Muslim 4/157)


Isteri idaman di rumah suaminya
* Membantu suaminya dalam kebaikan. Merupakan kebaikan bagi
seorang isteri bila mampu mendorong suaminya untuk berbuat baik, misalnya
mendo-rong suaminya agar selalu ihsan dan berbakti kepada kedua orang
tuanya, sebagaimana firman Allah: "Kami perintahkan kepada manusia supaya
berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya
dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah." (Al Ahqaf 15)
* Membantunya dalam menjalin hubungan baik dengan
saudara-saudaranya.
* Membantunya dalam ketaatan.
* Berdedikasi (semangat hidup) yang tinggi.
* Ekonomis dan pandai mengatur rumah tangga.
* Bagus didalam mendidik anak.
* Penampilan:
* Di dalam rumah, seorang isteri yang shalehah harus selalu
memperhatikan penampilannya di rumah suaminya lebih-lebih jika suaminya
berada di sisinya maka Islam sangat menganjurkan untuk berhias dengan
hal-hal yang mubah sehingga menyenangkan hati suaminya.
* Jika keluar rumah, seorang isteri yang sholehah harus
memperhati-kan hal-hal berikut:
o Harus minta izin suami.
o Harus menutup aurat dan tidak menampakkan
perhiasannya.
o Tidak memakai wangi-wangian.
o Tidak banyak keluar kecuali untuk tujuan
syar'i atau keperluan yang sangat mendesak.

Bisnis: Di Jual Rumah Minimalis

Di Jual rumah renovasi minimalis”
- LT/LB = 126/165m2
- Sertifikat Hak Milik
- Listrik 2200W, PAM, telpon
- 4 K.Tidur, 1 K.Mandi, 1 Garasi.
- Lokasi : Jl.Komarudin I, Penggilingan, Cakung, Jaktim.
dekat RSI.Pd.Kopi, Stasiun KA. Pd.Kopi,Carefour & Ps.tradisional, dekat jalan umum (angkot).

hub: aziz_batosay@yahoo.co.id

Artikel: Multi Level Marketing (MLM) vs ISLAM

Multi Level Marketing
Oleh : Ahmad Sabiq bin Abdul Latif Abu Yusuf

________________________________________
“Tinggalkanlah sesuatu yang meragukan untuk melakukan pada sesuatu yang tidak meragukan.” (H.R. Tirmidzi dan Nasai). Seperti telah diuraikan di atas, apabila masih ada yang lebih jelas kenapa mencoba yang syubhat. Karena untuk mengetahui secara detail dari masing-masing MLM membutuhkan waktu yang relatif lama.
Ditengah kelesuan dan keterpurukan ekonomi nasional, datanglah sebuah sistem bisnis yang banyak menjanjikan dan keberhasilan serta menawarkan kekayaan dalam waktu singkat.
Sistem ini kemudian dikenal dengan istilah Multi Level Marketing (MLM) atau Networking Marketing. Banyak orang yang bergabung kedalamnya, baik dari kalangan orang-orang awam ataupun dari kalangan penuntut ilmu, bahkan dari berita yang sampai kepada kami ada sebagian pondok pesantren yang mengembangkan sistem ini untuk pengembangan usaha pesantren.
Pertanyaan yang kemudian muncul, apakah bisnis dengan model semacam ini diperbolehkan secara syar'i ataukah tidak ? Sebuah permasalahan yang tidak mudah untuk menjawabnya, karena ini adalah masalah aktual yang belum pernah disebutkan secara langsung dalam litelatur para ulama' kita.
Namun alhadulillah Allah telah menyempurnakan syari'at islam ini untuk bisa menjawab semua permasalahan yang akan terjadi sampai besok hari kiamat dengan berbagai nash dan kaedah-kaedah umum tentang masalah bisnis dan ekonomi.
Oleh karena itu dengan memohon petunjuk pada Allah, semoga tatkala tangan ini menulis dan akal berfikir, semoga Allah mencurahkan cahaya kebenaran- Nya dan menjauhkan dari segala tipu daya syaithan.
Wallahul Muwaffiq

Kaedah Penting Bagi Pelaku Bisnis
Ada dua kaedah yang sangat penting untuk bisa memahami hampir seluruh permasalahan yang berhubungan dengan hukum islam, sebagaimana dikatakan Ibnul Qayyim Rahimahullah "Pada dasarnya semua ibadah hukumnya haram kecuali kalau ada dalil yang memerintahkannya, sedangkan asal dari hukum transaksi dan mu'amalah adalah halal kecuali kalau ada dalil yang melarangnya". (Lihat I'lamul Muwaqi'in 1/344).
Dalil ibadah adalah sabda Rasulullah shalallahu 'alahi wasallam : "Dari 'Aisyah radhiallahu anha berkata : "Rasulullah shalallahu 'alahi wasallam bersabda: " Barangsiapa yang mengamalkan sesuatu yang tidak ada contohnya dari kami, maka akan tertolak "(HR. Muslim)
Adapun dalil masalam mu'amalah adalah firman Allah Ta'ala: Dia-lah Allah yang telah menjadikan segala yang ada dibumi untuk kamu" (QS. Al-Baqarah: 29) (Lihat Ilmu Suhul Al-Bida' oleh Syaikh Ali Hasan Al-Halabi, Al-Qawa'id al- Fiqhiyah oleh Syaikh As-Sa'di hal:58)
Oleh karena itu apaun nama dan model bisnis tersebut pada dasarnya dihukumi halal selagi dilakukan atas dasar sukarela dan tidak mengandung salah satu unsur keharaman, sebagaimana firman Allah Ta'ala: "Dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba" (QS. Al-Baqarah: 275) Juga firman-Nya: "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan perniagaan yang berlaku atas dasar suka sama suka diantara kamu". (QS. An-Nisaa: 29)

Adapun hal-hal yang bisa membuat sebuah transaksi bisnis menjadi haram adalah :
1. Riba
Dari Abdullah bin Mas'ud radhiallahu anhu berkata : "Rasulullah shalallahu 'alahi wasallam bersabda: "Riba itu memiliki tujuh puluh tiga pintu yang paling ringan adalah semacam dosa seseorang yang berzina dengan ibunya sendiri" (HR. Ahmad 15/69/230, lihat Shahihul Jami 3375)
2. Ghoror (Adanya Spekulasi yang tinggi) dan jahalah (adanya sesuatu yang tidak jelas).
"Dari Abu Hurairah radhiallhu anhu berkata : "Rasulullah shalallahu 'alahi wasallam melarang jual beli ghoror". (HR. Muslim 1513)
3. Penipuan
Dari Abu Hurairah radhiallhu anhu berkata: "Rasulullah shalallahu 'alahi wasallam melewati seseorang yang menjual makanan, maka beliau memasukkan tangannya pada makanan tersebut, ternyata beliau tertipu. Maka beliau bersabda: "Bukan termasuk golongan kami orang yang menipu". (HR. Muslim 1/99/102, Abu Dawud 3435, Ibnu Majah 2224)
4. Perjudian atau adu nasib
Firman Allah Ta'ala: "Hai orang-orang beriman, sesungguhnya meminum khamr, berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib, adalah perbuatan syaithan maka jauhilah." (QS. Al-Maaidah: 90)
5. Kedhaliman
Sebagaimana firman Allah: "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil…" (QS. An-Nisaa:29)
6. Yang dijual adalah barang haram
Dari Ibnu 'Abbas radhiallhu anhuma berkata :"Rasulullah shalallahu 'alahi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah apabila mengharamkan atas suatu kaum untuk memakan sesuatu, maka Dia pasti mengharamkan harganya". (HR. Abu dawud 3477, Baihaqi 6/12 dengan sanad shahih)
(Lihat Majmu' Fatawa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Zadul Ma'ad Imam Ibnul Qayyim 5/746, Taudlihul Ahkam Syaikh Abdullah Al-Bassam 2/233, Ar-Roudloh An-Nadiyah 2/345, Al-Wajiz Syaikh Abdul Adlim al-Badawi hal:332).

Sekilas Tentang MLM
Pengertian MLM
Secara umum Multi Level Marketing adalah suatu metode bisnis alternatif yang berhubungan dengan pemasaran dan distribusi yang dilakukan melalui banyak level (tingkatan), yang biasa dikenal dengan istilah Upline (tingkat atas) dan Downline (tingakt bawah), orang akan disebut Upline jika mempunyai Downline. Inti dari bisnis MLM ini digerakkan dengan jaringan ini, baik yang bersifat vertikal atas bawah maupun horizontal kiri kanan ataupun gabungan antara keduanya. (Lihat All About MLM oleh Benny Santoso hal: 28, Hukum Syara MLM oleh hafidl Abdur Rohman, MA)
Kilas Balik Sejarah MLM
Akar dari MLM tidak bisa dilepaskan dari berdirinya Amway Corporation dan produknya nutrilite yang berupa makanan suplemen bagi diet agar tetap sehat. Konsep ini dimulai pada tahun 1930 oleh Carl Rehnborg, seorang pengusaha Amerika yang tinggal di Cina pada tahun 1917-1927.
Setelah 7 tahun melakukan eksperimen akhirnya dia berhasil menemukan makanan suplemen tersebut dan memberikan hasil temuannya kepda temantemannya. Tatkala mereka ingin agar dia menjualnya pada mereka, Rehnborg berkata "Kamu yang menjualnya kepada teman-teman kamu dan saya akan memberikan komisi padamu".
Inilah praktek awal MLM yang singkat cerita selanjutnya perusahaan Rehnborg ini yang sudah bisa merekrut 15.000 tenaga penjualan dari rumah kerumah dilaramg beroperasi oleh pengadilan pada tahun 1951, karena mereka melebih-lebihkan peran dari makanan tersebut. Yang mana hal ini membuat Rich DeVos dan Jay Van Andel Distributor utama produk nutrilite tersebut yang sudah mengorganisasi lebih dari 2000 distributor mendirikan American Way Association yang akhirnya berganti nama menjadi Amway. (Lihat All About MLM hal:23)
Sistem Kerja MLM
Secara global sistem bisnis MLM dilakukan dengan cara menjaring calon nasabah yang sekaligus berfungsi sebagai konsumen dan member (anggota) dari perusahaan yang melakukan praktek MLM. Adapun secara terperinci bisnis MLM dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Mula-mula pihak perusahaan berusaha menjaring konsumen untuk menjadi member, dengan cara mengharuskan calon konsumen membeli paket produk perusahaan dengan harga tertentu.
2. Dengan membeli paket produk perusahaan tersebut, pihak pembeli diberi satu formulir keanggotaan (member) dari perusahaan.
3. Sesudah menjadi member maka tugas berikutnya adalah mencari member-member baru dengan cara seperti diatas, yakni membeli produk perusahaan dan mengisi formulir keanggotaan.
4. Para member baru juga bertugas mencari calon member-member baru lagi dengan cara seperti diatas yakni membeli produk perusahaan dan mengisi formulir keanggotaan.
5. Jika member mampu menjaring member-member yang banyak, maka ia akan mendapat bonus dari perusahaan. Semakin banyak member yang dapat dijaring, maka semakin banyak pula bonus yang didapatkan karena perusahaan merasa diuntungkan oleh banyaknya member yang sekaligus mennjadi konsumen paket produk perusahaan.
6. Dengan adanya para member baru yang sekaligus menjadi konsumen paker produk perusahaan, maka member yang berada pada level pertama, kedua dan seterusnya akan selalu mendapatkan bonus secara estafet dari perusahaan, karena perusahaan merasa diuntungkan dengan adanya member-member baru tersebut.
Diantara perusahaan MLM, ada yang melakukan kegiatan menjaring dana masyarakat untuk menanamkan modal diperusahaan tersebut, dengan janji akan memberikan keuntungan sebesar hampir 100% dalam setiap bulannya. (Lihat Fiqh Indonesia Himpunan Fatwa MUI DKI Jakarta hal: 285-287)
Ada beberapa perusahaan MLM lainnya yang mana seseorang bisa menjadi membernya tidak harus dengan menjual produk perusahaan, namun cukup dengan mendaftarkan diri dengan membayar uang pendaftaran, selanjutnya dia bertugas mencari anggota lainnya dengan cara yang sama, semakin banyak anggota maka akan semakin banyak bonus yang diperoleh dari perusahaan tersebut.
Kesimpulannya, memang ada sedikit perbedaan pada sistem setiap perusahaan MLM, namun semuanya berinti pada mencari anggota lainnya, semakin banyak anggotanya semakin banyak bonus yang diperolehnya.
Hukum Syar'i Bisnis MLM

Beragamnya bentuk bisnis MLM membuat sulit untuk menghukumi secara umum, namun ada beberapa sistem MLM yang jelas keharamannya, yaitu menggunakan sistem sebagai berikut :
1. Menjual barang-barang yang diperjualbelikan dalam sistem MLM dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga wajar, maka hukumnya haram karena secara tidak langsung pihak perusahaan teah menambahkan harga yang dibebankan kepada pihak pembeli sebagi sharing modal dalam akad syirkah mengingat pembeli sekaligus akan menjadi member perusahaan yang apabila ia ikut memasarkan akan mendapat keuntungan estafet. Dengan demikian praktek perdagangan MLM mengandung unsur kesamaran atau penipuan karena terjadi kekaburan antara akad jual beli, syirkah dan mudlarabah, karena pihak pembeli sesudah menjadi member juga berfungsi sebagai pekerja yang akan memasarkan produk perusahaan kepada calon pembeli atau member baru. (Lihat Fiqh Indonesia hal: 288)
2. Calon anggota mendaftar keperusahaan MLM dengan membayar uang tertentu, dengan ketentuan dia harus membeli produk perusahaan baik untuk dijual lagi atau tidak dengan ketentuan yang telah ditetapkan untuk bisa mendapatkan point atau bonus. Dan apabila tidak bis a mencapai target tersebut maka keanggotaannya akan dicabut dan uangnya pun hangus. Ini diharamkan karena unsur ghoror (spekulasi) nya sangat jelas dan ada unsur kedhaliman terhadap anggota.
3. Calon anggota mendaftar dengan membayar uang tertentu, tapi tidak ada keharusan untuk membeli atau menjual produk perusahaan, dia hanya berkewajiban mencari anggota baru dengan cara seperti diatas, yakni membayar uang pendaftaran. Semakin banyak anggota maka akan semakin banyak bonusnya. Ini adalah bentuk riba karena menaruh uang diperusahaan tersebut kemudian mendapatkan hasil yang lebih banyak.
4. Mirip dengan yang sebelumnya yaitu perusahaan MLM yang melakukan kegiatan menjaring dana dari masyarakat untuk menanamkan modal disitu dengan janji akan diberikan bunga dan bonus dari modalnya. Ini adalah haram karena ada unsur riba.
5. Perusahaan MLM yang melakukan manipulasi dalam memperdagangkan produknya, atau memaksa pembeli untuk mengkonsumsi produknya atau yang dijual adalah barang haram. Maka MLM tersebut jelas keharamannya. Namun ini tidak cuma ada pada sebagian MLM tapi bisa juga pada bisnis model lainnya.
Kalau ada yang bertanya "Okelah , kita sepakat bahwa MLM dengan beberapa model diatas telah jelas keharamannya, namun bagaimana sebenarnya hukum MLM secara umum ?.
Saya paparkan disini keterangan dari Syaikh Salim Al-Hilali Hafidzahullah[1] . Beliau berkata : " Banyak pertanyaan seputar bisnis yang banyak diminati oleh khalayak ramai. Yang secara umum gambarannya adalah mengikuti pola piramida dalam sistem pemasaran, dengan cara setiap anggota harus mencari anggota- anggota baru dan demikian seterus selanjutnya. Setiap anggota membayar uang pada perusahaan dengan jumlah tertentu dengan imingiming dapat bonus, semakin banyak anggota dan memasarkan produknya maka akan semakin banyak bonus yang dijanjikan. Sebenarnya kebanyakan anggota MLM ikut bergabung dalam perusahaan tersebut adalah karena adanya iming-iming bonus tersebut dengan harapan agar cepat kaya dalam waktu yang sesingkat mungkin dan bukan karena dia membutuhkan produknya.

Bisnis model ini adalah perjudian murni, karena beberapa sebab berikut, yaitu:
• Sebenarnya anggota MLM ini tidak menginginkan produknya, akan tetapi tujuan utama mereka adalah penghasilan dan kekayaan yang banyak lagi cepat yang akan diperoleh setiap anggota hanya dengan membayar sedikit uang.
• Harga produk yang dibeli sebenarnya tidka sampai 30% dari uang yang dibayarkan pada perusahaan MLM.
• Bahwa produk ini bisa dipindahkan oleh semua orang dengan biaya yang sangat ringan, dengan cara mengakses dari situs perusahaan MLM ini dijaringan internet.
• Bahwa perusahaan meminta para anggotanya untuk memperbaharui keanggotaannya setiap tahun dengan di iming-imingi berbagai program baru yang akan diberikan pada mereka.
• Tujuan perusahaan adalah membangun jaringan personil secara estafet dan berkesinambungan. Yang mana ini akan menguntungkan anggota yang berada pada level atas (Upline) sedangkan level bawah (downline) selalu memberikan nilai point pada yang berada dilevel atas mereka [2]

Berdasarkan ini semua, maka sistem bisnis semacam ini tidak diragukan lagi keharamannya karena beberapa sebab yaitu :
1. Ini adalah penipuan dan manipulasi terhadapa anggota.
2. Produk MLM ini bukanlah tujuan yang sebenarnya. Produk in hanya bertujuan untuk mendapat izin dalam undang-undang dan hukum syar'i
3. Banyak dari kalangan pakar ekonom dunia sampai pun orang-orang non muslim meyakini bahwa jaringan piramida ini adalah sebuah permainan dan penipuan, oleh karena itu mereka melarangnya karena bisa membahayakan perekonomian nasional baik bagi kalangan individu maupun bagi masyarakat umum. Berdasarkan ini semua, tatkala kita mengetahui bahwa hukum syar'I didasarkan pada maksud dan hakekatnya serta bukan sekedar polesan luarnya, maka perubahan nama sesuatu yang haram akan semakin menambah bahayanya karena ini berarti terjadi penipuan terhadap Allah dan Rasul-Nya3 , oleh karena itu sistem bisnis semacam ini adalah haram dalam pandangan syar'I. Kalau ada yang bertanya : "Bahwasanya bisnis ini bermanfaat bagi sebagian orang" Jawabannya : "Adanya manfaat pada sebagian orang tidak bisa menghilangkan keharamannya, sebagaimana firman Allah Ta'ala: "Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah : Pada keduanya itu terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya" (QS Al-Baqarah:219)
Tatkala bahaya dari khamr dan perjudian itu lebih banyak daripada manfaatnya, maka keduanya dengan sangat tegas diharamkan. Kesimpulannya, bisnis ini adalah memakan harta manusia dengan cara yang bathil, juga merupakan bentuk spekulasi dan spekulasi adalah bentuk perjudian" (http://www.alhelaly.com , bagian soal jawab)
Fatwa Tentang MLM
Berikut ini adalah teks fatwa Markaz Imam Al-albani bertanggal 26 Sya'ban 1424H yang ditanda tangani oleh para masyaikh Yordania murid-murid Imam Al-Albani, yaitu Syaikh Muhammad bin Musa Alu Nashr, Salim bin 'Id Al- Hilali, Ali bin Hasan Al-Halabi, Masyhur bin Hasan Alu Salman. Berikut teks fatwa mereka.
"Banyak pertanyaan yang datang kepada kami dari berbagai penjuru tentang hukum bergabung dengan PT. Bisnis dan perusahaan modern semisalnya yang menggunakan sistem piramida. Yang mana bisnis ini secara umum dijalankan dengan cara menjual produk tertentu serta membayar uang dalam jumlah tertentu tiap tahun untuk bisa tetap menjadi anggotanya. Yang mana karena dia telah mempromosikan sistem bisnis ini maka kemudian pihak perusahaan akan memberikan uang dalam jumlah tertentu yang terus bertambah sesuai denga hasil penjualan produk dan perekrutan anggota baru.
Jawab:
Bergabung menjadi anggota PT. Semacam ini untuk mempromosikannya yang selalu terkait dengan pembayaran uang dengan menunggu bisa merekrut anggota baru serta masuk dalam sistem bisnis piramida ini hukumnya HARAM, karena seorang anggota jelas-jelas telah membayar uang tertentu demi memperoleh uang yang masih belum jelas dalam jumlah yang lebih besar. Dan ini tidak bisa diperoleh melainkan secara kebetulan ia sedang bernasib baik, yang mana sebenarnya tidak mampu diusahakan oleh si anggota tersebut. Ini adalah murni sebuah bentuk perjudian berdasarkan kaedah para ulama'.
Wallahu Al-Muwaffiq
Amman al-Balqo' Yordania
26 Sya'ban 1424H

Penutup
Inilah analisis fiqih tentang fenomena bisnis MLM. Namun tetap kami katakan bahwa jika ada salah satu perusahaan MLM yang selamat dari pelanggaran syar'I yang kami sebutkan diatas, maka hukumnya kembali pada kehalalannya karena memang pad dasarnya semua mu'amalah hukumnya halal kecuali kalau ada sisi yang mengharamkannya. Akan tetapi ada sebuah tanda tanya besar: "Adakah MLM yang seperti itu?" kami tunggu jawabannya dari para pelaku bisnis MLM. Akhirnya semoga Allah Ta'ala menjauhkan diri kita dan keluarga kita serta segenap ummat Islam dari melakukan sesuatu yang haram serta semoga Allah Ta'ala senantiasa memberikan rizqi yang halalan thayyiban.
Wallahu A'alam Bishowab
________________________________________
Fotenote :
1. Jangan ada yang berkata bahwa bisa saja hukum ini adalah kesimpulan Syaikh Salim Al- Hilali dari MLM yang ada di Yordania yang berarti tidak mencakup MLM yang ada di Indonesia, karena dua hal :
• Ini adalah jawaban beliau atas pertanyaan seputar bisnis MLM yang datang dari seantero penjuru dunia.
• Bahwa MLM semuanya dan dimana saja berawal dari Amway yang pada intinya adalah pemasaran produk perusahaan dengan sistem berantai yang membentuk piramida. Dengan dalil bahwa gambaran syaikh tentang MLM sama dengan yang ada di Indonesia. Jika penduduk kota Surabaya berjumlah empat juta orang dan semua penduduk tergabung dalam satu saja perusahaan MLM, maka pada level sebelas seorang anggota tidak mungkin lagi mencari anggota baru di kota Surabaya. Dan ini sepertinya sesuatu yang jauh sekali , karena tidak semua orang ingin mengikuti program MLM, dan anggaplah semuanya tergabung dalam MLM pastilah dalam banyak PT. MLM dan bukan pad asalah satu saja. Yang ini semua mengharuskan orang pada level delapan atau sembilan tidak bisa lagi mencari anggota baru.
2. Bukti bahwa yang diuntungkan dengan sistem MLM adalah Upline, sedangkan Downline akan selalu dirugikan adalah bahwa bentuk piramida ini akan berhenti pada level tertentu yang mana mereka tidak mungkin bisa mencari anggota baru lagi, ang dengannya semua bonus dan point yang dijanjikan adalah impian belaka. Dan perlu dicermati bahwa dimanapun Downline akan selalu lebih banyak daripada Upline. Sebagai sebuah gambaran, apabila ada suatu Perusahaan MLM yang mengharuskan setiap anggotanya untuk merekrut lima orang anggota lainnya, maka perhitungannya sebagai berikut :
Level Jumlah Orang Perlevel Total Org Yang dibutuhkan
1 1 1
2 5 6
3 25 31
4 125 156
5 625 781
6 3.125 3.906
7 15.625 19.531
8 78.125 97.656
9 390.625 488.281
10 1.953.125 2.441.406
11 9.765.625 12.207.031

3. Beliau mengisyaratkan pada sebuah hadits :
Dari Abu Malik Al-Asy'ari radhiallhu anhu berkata: "Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda :"Sesungguhnya sebagian dari ummatku akan minum khamr dan mereka menamakannya dengan nama yang lain serta dimainkan musik dan biduanita pada mereka, Sungguh Allah akan membuat mereka tertelan bumi serta menjadikan mereka sebagai kera dan babi" (HR. Abu Dawud 3688, Ibnu Majah 4020 dengan sanad Shahih, lihat As-Shahihah I/138)
________________________________________
Ditulis ulang tanpa menyertakan tulisan/teks arabnya dari majalah Al-Furqon, Edisi 11 th III/ Jumadi tsani 1425 hal: 30-35
Diedit ulang dari file pdf ke html dg tanpa mengurangi isi text asal, encoding Japanese JIS



Bisnis Dengan Sistem MLM
Oleh: Tim dakwatuna.com


Semua bisnis termasuk yang menggunakan sistem MLM dalam literatur syariah Islam pada dasarnya termasuk kategori muamalah yang dibahas dalam bab Al-Muyu’ (Jual-beli). Hukum asalnya boleh. Berdasarkan kaidah fiqih (al-ashu fil asy-ya’ al-ibahah; hukum asal segala sesuatu -termasuk muamalah- adalah boleh) selama bisnis tersebut bebas dari unsur-unsur haram seperti riba (sistem bunga), gharar (tipuan), dharar (bahaya) dan jahalah (ketidakjelasan), zhulm (merugikan hak orang lain). Selain itu, barang atau jasa yang dibisniskan adalah halal. (Al-Baqarah: 29, Al-A’raf: 32, Al-An’am: 145, 151, lihat: Al-Burnu, Al-Wajiz fi Idhah Qawa’id Al-Fiqh, hal. 191, 197, Asy-Syaukani, Irsyadul Fuhul, hal. 286, As-Suyuthi, Al-Asybah wan Nadzair, hal.60)Allah swt. berfirman, “Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (Al-Baqarah: 275), “Tolong menolonglah atas kebaikan dan takwa dan jangan tolong menolong atas dosa dan permusuhan.” (Al-Maidah: 2) Sabda Rasulullah saw, “Perdagangan itu atas dasar sama-sama ridha.” (H.R. Al-Baihaqi dan Ibnu Majah), “Umat Islam terikat dengan persyaratan yang mereka buka.”(H.R. Ahmad, Abu Daud, Hakim)

Persoalan bisnis MLM yang ditanyakan hukum halal-haram maupun status syubhatnya tidak bisa dipukul rata. Tidak dapat ditentukan oleh masuk tidaknya perusahaan itu dalam keanggotaan APLI (Asosiasi Penjual Langsung Indonesia), juga tidak dapat dimonopoli oleh pengakuan sepihak sebagai perusahaan MLM Syariah atau bukan. Melainkan, tergantung sejauh mana prakteknya setelah dikaji dan dinilai sesuai syariah. Menurut catatan APLI, saat ini terdapat sekitar 200-an perusahaan yang menggunakan sistem MLM dan masing-masing memiliki karakteristik, spesifikasi, pola, sistem dan model tersendiri. Sehingga, untuk menilai satu per satu perusahaan MLM sangat sulit sekali.

Sejak masuk ke Indonesia pada sekitar tahun 80-an, jaringan bisnis Penjualan Langsung (Direct Selling) MLM terus marak dan subur menjamur. Model bisnis ini pun kian berkembang setelah adanya badai krisis moneter dan ekonomi. Pemain yang terjun di dunia MLM memanfaatkan momentum dan situasi krisis untuk menawarkan solusi bisnis bagi pemain asing maupun lokal. Yang sering disebut masyarakat misalnya CNI, Amway, Avon, Tupperware, Sun Chlorella, DXN dan Propolis Gold serta yang berlabel syariah atau Islam. Meskipun sampai saat ini, Dewan Syariah Nasional – MUI baru menyiapkan sistem, mekanisme dan kriteria untuk penerbitan sertifikasi bisnis syariah termasuk MLM, yaitu seperti Ahad Net, Kamyabi-Net, Persada Network dan lain-lain.

Praktek bisnis MLM banyak diminati kalangan di antaranya karena jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar mencapai 200 juta jiwa. Bayangkan, kalau rata-rata minimal belanja per bulan Rp 10 ribu per jiwa, akan terjadi transaksi dan perputaran uang sejumlah Rp.2 trilyun per bulan.

Bisnis MLM ini dalam kajian fikih kontemporer dapat ditinjau dari dua aspek: produk barang atau jasa yang dijual dan cara atau sistem penjualannya (selling/ marketing). Mengenai produk barang yang dijual, apakah halal atau haram tergantung kandungannya. Apakah terdapat sesuatu yang diharamkan Allah menurut kesepakatan (ijma’) ulama atau tidak, begitu pula jasa yang dijual. Unsur babi, khamr, bangkai, darah, perzinaan, kemaksiatan, perjudian, contohnya. Lebih mudahnya sebagian produk barang dapat dirujuk pada sertifikasi halal dari LP-POM MUI, meskipun produk yang belum disertifikasi halal juga belum tentu haram tergantung pada kandungannya.

Perusahaan yang menjalankan bisnisnya dengan sistem MLM tidak hanya sekedar menjalankan penjualan produk barang. Melainkan juga, produk jasa. Yaitu, jasa marketing yang berlevel-level (bertingkat-tingkat) dengan imbalan berupa marketing fee, bonus dan sebagainya tergantung level, prestasi penjualan dan status keanggotaan distributor. Jasa perantara penjualan ini (makelar) dalam terminologi fikih disebut “Samsarah/simsar”. Maksudnya, perantara perdagangan (orang yang menjualkan barang atau mencarikan pembeli) atau perantara antara penjual dan pembeli untuk memudahkan jual beli. (Sayyid Sabiq, Fiqh As-Sunnah, vol. III/159)

Kemunculan trend MLM memang sangat menguntungkan pengusaha. Terutama, pada penghematan biaya (minimizing cots) iklan, promosi dan lainnya. Di samping menguntungkan para distributor sebagai simsar (makelar/broker/mitrakerja/agen/distributor) yang ingin bekerja secara mandiri dan bebas.

Pekerjaan samsarah/simsar berupa makelar, distributor, agen dan sebagainya, dalam fikih Islam termasuk akad ijarah. Yaitu, transaksi memanfaatkan jasa orang dengan imbalan. Pada dasarnya, para ulama seperti Ibnu ‘Abbas, Imam Bukhari, Ibnu Sirin, ‘Atha, Ibrahim, memandang boleh jasa ini. (Fiqh As-Sunnah, III/159). Namun, untuk sahnya pekerjaan makelar ini harus memenuhi beberapa syarat di samping persyaratan di atas. Syarat-syarat tersebut antara lain: 1. Perjanjian jelas kedua belah pihak (QS. An-Nisa: 29) 2. Obyek akad bisa diketahui manfaatnya secara nyata dan dapat diserahkan. 3. Obyek akad bukan hal-hal yang maksiat atau haram.

Distributor dan perusahaan harus jujur, ikhlas, transparan, tidak menipu dan tidak menjalankan bisnis yang haram dan syubhat (yang tidak jelas halal/haramnya). Distributor dalam hal ini berhak menerima imbalan setelah berhasil memenuhi akadnya. Sedangkan pihak perusahaan yang menggunakan jasa marketing harus segera memberikan imbalan para distributor dan tidak boleh menghanguskan atau menghilangkannya (QS. Al-A’raf: 85). Ini sesuai dengan hadits Nabi: “Berilah para pekerja itu upahnya sebelum kering keringatnya.” (HR. Ibnu Majah, Abu Ya’la dan Tabrani). Tiga orang yang menjadi musuh Rasulullah di hari kiamat di antaranya, “Seseorang yang memakai jasa orang, kemudian menunaikan tugas pekerjaannya tetapi orang itu tidak menepati pembayaran upahnya.” (HR. Bukhari)

Jumlah upah atau imbalan jasa yang harus diberikan kepada makelar atau distributor adalah menurut perjanjian, sesuai dengan firman Allah: “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad (perjanjian-perjanjian) itu.” (QS. Al-Maidah:1) dan juga hadits Nabi: “Orang-orang Islam itu terikat dengan perjanjian-perjanjian mereka.” (HR.Ahmad, Abu Dawud, Hakim dari Abu Hurairah). Bila terdapat unsur dzulm (kezaliman) dalam pemenuhan hak dan kewajiban, seperti seseorang yang belum mendapatkan target dalam batas waktu tertentu maka ia tidak mendapat imbalan yang sesuai dengan kerja yang telah ia lakukan, maka bisnis MLM tersebut tidak benar.

Dalam menjalankan bisnis dengan sistem MLM, perlu mewaspadai dampak negatif psikologis yang mungkin timbul sehingga membahayakan keperibadian. Ini seperti dilansir Dewan Syari’ah Partai Keadilan melalui fatwa No.02/K/DS-PK/VI/11419, di antaranya: “Obsesi yang berlebihan untuk mencapai target penjualan tertentu karena terpacu oleh sistem ini, suasana tidak kondusif yang kadang mengarah pada pola hidup hedonis ketika mengadakan acara rapat dan pertemuan bisnis, banyak yang keluar dari tugas dan pekerjaan tetapnya karena terobsesi akan mendapat harta yang banyak dengan waktu singkat, sistem ini akan memperlakukan seseorang (mitranya) berdasarkan target-target penjualan kuantitatif material yang mereka capai yang pada akhirnya dapat mengkondisikan seseorang berjiwa materialis dan melupakan tujuan asasinya untuk dekat kepada Allah di dunia dan akhirat.” (QS. Al-Qashash: 77 dan Al-Muthaffifin: 26)

The Islamic Food and Nutrition of America (IFANCA) telah mengeluarkan edaran tentang produk MLM halal dan dibenarkan oleh agama yang diteken langsung oleh M. Munir Chaudry, Ph.D, selaku Presiden IFANCA. Dalam edarannya, IFANCA mengingatkan umat Islam untuk meneliti dahulu kehalalan suatu bisnis MLM sebelum bergabung ataupun menggunakannya. Yaitu, dengan mengkaji aspek:

1. Marketing Plan-nya, apakah ada unsur skema piramida atau tidak. Kalau ada unsur piramida yaitu distributor yang lebih duluan masuk selalu diuntungkan dengan mengurangi hak distributor belakangan sehingga merugikan down line di bawahnya, maka hukumnya haram.
2. Apakah perusahaan MLM, memiliki track record positif dan baik. Ataukah tiba-tiba muncul dan misterius, apalagi yang banyak kontroversinya.
3. Apakah produknya mengandung zat-zat haram ataukah tidak, dan apakah produknya memiliki jaminan untuk dikembalikan atau tidak.
4. Apabila perusahaan lebih menekankan aspek targeting penghimpunan dana dan menganggap bahwa produk tidak penting atau hanya sebagai kedok, apalagi uang pendaftarannya cukup besar nilainya, maka patut dicurigai sebagai arisan berantai (money game) yang menyerupai judi.
5. Apakah perusahaan MLM menjanjikan kaya mendadak tanpa bekerja ataukah tidak demikian.


Selain kriteria penilaian di atas perlu diperhatikan pula hal-hal berikut:
1. Transparansi penjualan dan pembagian bonus serta komisi penjualan, disamping pembukuan yang menyangkut perpajakan dan perkembangan networking atau jaringan dan level, melalui laporan otomatis secara periodik.
2. Penegasan motif dan tujuan bisnis MLM sebagai sarana penjualan langsung produk barang ataupun jasa yang bermanfaat, dan bukan permainan uang.
3. Meyakinkan kehalalan produk yang menjadi objek transaksi riil (underlying transaction) dan tidak mendorong kepada kehidupan boros, hedonis, dan membahayakan eksistensi produk muslim maupun lokal.
4. Tidak adanya excesive mark up (ghubn fakhisy) atas harga produk yang dijualbelikan di atas covering biaya promosi dan marketing konvensional.
5. Harga barang dan bonus (komisi) penjualan diketahui secara jelas sejak awal dan dipastikan kebenarannya saat transaksi.
6. Tidak adanya eksploitasi pada jenjang manapun antar distributor ataupun antara produsen dan distributor, terutama dalam pembagian bonus yang merupakan cerminan hasil usaha masing-masing anggota.

Mengenai beberapa bisnis yang memakai sistem MLM atau hanya berkedok MLM yang masih meragukan (syubhat) ataupun yang sudah jelas ketahuan tidak sehatnya bisnis tersebut baik dari segi kehalalan produknya, sistem marketing fee, legalitas formal, pertanggung jawaban, tidak terbebasnya dari unsur-unsur haram seperti; riba (permainan bunga ataupun penggandaan uang), dzulm dan ghoror (merugikan nasabah dengan money game), maysir (perjudian), seperti kasus New Era 21, BMA, Solusi Centre, PT BUS (Republika, 25/7/1999, Adil, No.42 21-27 Juli 1999) sebaiknya ditinggalkan mengingat pesan Rasulullah saw: “Janganlah kalian membuat bahaya pada diri sendiri dan orang lain.” (HR. Ibnu Majah dan Daruquthni), “Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas dan di antara keduanya ada hal-hal yang syubhat di mana sebagian besar manusia tidak tahu. Barangsiapa menjaga dari syubhat maka telah menjaga agama dan kehormatannya dan barangsiapa yang jatuh pada syubhat berarti telah jatuh pada yang haram.” (H.R. Bukhari dan Muslim). Dan sebagaimana pesan Ali bin Abi Thalib ra, “Tinggalkanlah sesuatu yang meragukan untuk melakukan pada sesuatu yang tidak meragukan.” (H.R. Tirmidzi dan Nasai)

Dengan demikian, seluruh masyarakat, khususnya stakeholders, para praktisi bisnis ini, para prospek dan pemerhati yang telah menyimak presentasi sistem MLM perlu secara objektif, mandiri dan proaktif mempelajari batasan-batasan umum syariah sebagai panduan dan dasar penilaian kesesuaian ataupun pelanggaran syariah demi memastikan kehalalan masing-masing perusahaan MLM sebagaimana dijelaskan di atas.








HUKUM SYAR’I BISNIS MULTI LEVEL MARKETING [MLM]

Oleh: Syaikh Abu Usamah Salim bin Ied Al-Hilali


ImageBanyak pertanyaan seputar bisnis yang banyak diminati oleh khalayak ramai. Yang secara umum gambarannya adalah mengikuti program piramida dalam system pemasaran, dengan setiap anggota harus mencari anggota-anggota baru dan demikian terus selanjutnya. Setiap anggota membayar uang pada perusahaan dengan jumlah tertentu dengan iming-iming dapat bonus, semakin banyak anggota dan semakin banyak memasarkan produknya maka akan semakin banyak bonus yang dijanjikan.

Sebenarnya kebanyakan anggota Multi Level Marketing [MLM] ikut bergabung dengan perusahaan tersebut adalah karena adanya iming-iming bonus tersebut dengan harapan agar cepat kaya dengan waktu yang sesingkat mungkin dan bukan karena dia membutuhkan produknya. Bisnis model ini adalah perjudian murni, karena beberapa sebab berikut ini, yaitu:

[1] Sebenarnya anggota Multi Level Marketing [MLM] ini tidak menginginkan produknya, akan tetapi tujuan utama mereka adalah penghasilan dan kekayaan yang banyak lagi cepat yang akan diperoleh setiap anggota hanya dengan membayar sedikit uang.

[2] Harga produk yang dibeli sebenarnya tidak sampai 30% dari uang yang dibayarkan pada perusahaan Multi Level Marketing [MLM].

[3] Bahwa produk ini biasa dipindahkan oleh semua orang dengan biaya yang sangat ringan, dengan cara mengakses dari situs perusahaan Multi Level Marketing [MLM] ini di jaringan internet.

[4] Bahwa perusahaan meminta para anggotanya untuk memperbaharui keanggotaannya setiap tahun dengan diiming-imingi berbagai program baru yang akan diberikan kepada mereka.

[5] Tujuan perusahaan adalah membangun jaringan personil secara estafet dan berkesinambungan. Yang mana ini akan menguntungkan anggota yang berada pada level atas (Up Line) sedangkan level bawah (Down Line) selalu memberikan nilai point pada yang berada di level atas mereka.

Berdasarkan ini semua, maka system bisnis semacam ini tidak diragukan lagi keharamannya, karena beberapa sebab yaitu:

[1] Ini adalah penipuan dan manipulasi terhadap anggota;

[2] Produk Multi Level Marketing [MLM] ini bukanlah tujuan yang sebenarnya. Produk itu hanya bertujuan untuk mendapatkan izin dalam undang-undang dan hukum syar’i;

[3] Banyak dari kalangan pakar ekonomi dunia sampai pun orang-orang non muslim meyakini bahwa jaringan piramida ini adalah sebuah permainan dan penipuan, oleh karena itu mereka melarangnya karena bisa membahayakan perekonomian nasional baik bagi kalangan individu maupun bagi masyarakat umum;

Berdasarkan ini semua, tatkala kita mengetahui bahwa hukum syar’i didasarkan pada maksud dan hakekatnya serta bukan sekedar polesan lainnya. Maka perubahan nama sesuatu yang haram akan semakin menambah bahayanya karena hal ini berarti terjadi penipuan pada Allah dan RasulNya [1], oleh karena itu system bisnis semacam ini adalah haram dalam pandangan syar’i.

Kalau ada yang bertanya : ”Bahwasanya bisnis ini bermanfaat bagi sebagian orang”. Jawabnya : ”Adanya manfaat pada sebagian orang tidak bisa menghilangkan keharamannya, sebagaimana di firmankan oleh Allah Ta’ala.

Artinya : ”Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah: Pada hakekatnya itu terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya” [Al-Baqarah: 219]

Tatkala bahaya dari khamr dan perjudian itu lebih banyak daripada menfaatnya, maka keduanya dengan sangat tegas diharamkan.

Kesimpulannya : Bisnis Multi Level Marketing [MLM] ini adalah alat untuk memancing orang-orang yang sedang mimpi di siang bolong menjadi jutawan. Bisnis ini adalah memakan harta manusia dengan cara yang bathil, juga merupakan bentuk spekulasi. Dan spekulasi adalah bentuk perjudian.
[Diterjemahkan dari situs www.alhelaly.com]

Renungan: Kematian

Kematian adalah sesuatu yang tidak dapat dielak kerana setiap manusia pasti menghadapi maut. Tentang kesakitan yang dirasai ketika sedang bertarung dengan maut, Rasulullah saw menjelaskan dalam hadis-hadisnya, bahwa sakit ketika hampir mati itu laksana kesakitan ditetak seratus kali dengan pedang yang tajam atau seperti dikoyak kulit dari daging ketika hidup-hidup.

Amatlah beruntung seseorang itu sekiranya dia mati dalam keadaan khusnul khatimah (kebajikan) dan adalah menyedihkan sekiranya dia mati dalam keadaan suul-khatimah.

Tentang tanda-tanda samada seseorang itu akan mendapat kebajikan atau tidak, terdapat hadis Rasulullah saw dari Salman Al Farisi yang bermaksud:
"Perhatikanlah tiga perkara kepada orang yang sudah hampir mati itu:
Pertama: berpeluh pada pelipis pipinya
Kedua: berlenang air matanya dan
Ketiga: lubang hidungnya kembang kempis
Itu adalah tanda bahawa rahmat Allah sedang turun dan dirasai oleh orang yang hampir mati itu. Sebaliknya jika ia mengeruh seperti tercekik, air mukanya nampak gelap dan keruh dan mulutnya berbuih, ini menandakan azab Allah sedang menimpa dia."(Hadis riwayat Abdullah, Al-Hakim dan At-Tarmizi)
Berdasarkan hadis ini, ada sebilangan mukmin yang ketika hampir mati, masih terdapat sisa-sisa dosa padanya. Namun Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani menentukan orang itu mati dalam keadaan khusnul khatimah dan mengampuni segala dosa-dosanya itu.

Dipercayai bahwa kematian berlaku pada jasad manusia secara beransur, dari hujung kaki ke peha. Apabila rahmat diturunkan padanya kerana mati dalam khusnul khatimah ini, si mati akan merasa terlalu gembira dan kegembiraaan itu terlahir dengan keluarnya peluh pada pelipisnya.

Air mata yang keluar dan hidung yang kembang kempis pula adalah tanda bahawa si mati amat malu pada Allah SWT terhadap sisa-sisa dosanya yang belum sempat ditaubatinya. Orang-orang yang kuat imannya akan merasa malu untuk melakukan dosa semasa hidupnya kerana merasa bahwa Allah sentiasa memerhatikannya. Oleh itu, disaat kematiannya, Allah melimpahkan rahmatNya dengan mengampunkan dosa-dosanya.

Orang-orang yang kafir pula, dia tidak merasa malu pada Allah SWT. Oleh itu apabila nyawanya hendak dicabut oleh Izrail, wajahnya gelap dan keruh dan dia mengeruh seperti binatang yang disembelih. Ini juga merupakan penanda bagi azab yang diterimanya disebabkan oleh dosa-dosa dan kekufurannya.
Dari Alqamah bin Abdullah, Rasulullah saw bersabda yang bermaksud:
"Bahawa roh orang mukmin akan ditarik oleh Izrail dari jasadnya dengan perlahan-lahan dan bersopan sementara roh orang kafir pula akan direntap dengan kasar oleh malaikat maut bagaikan mencabut nyawa seekor khimar."

Terdapat juga orang mukmin yang berdosa, dan Allah menimpakan kekasaran dan mala petaka sebelum dia menghembuskan nafasnya yang terakhir sebagai kaffarah atas segala dosanya.
Oleh itu apabila rohnya keluar dari jasad, dosanya telahpun terhapus.

Kadang-kadang kita melihat seorang mukmin yang mati dalam kepayahan dan seorang kafir yang mati dalam ketenangan. Hendaklah kita berbaik sangka dengan orang mukmin tersebut kerana mungkin itu merupakan kaffrarah terhadap dosanya dan dia menemui Allah SWT dalam keampunan kerana sisa-sisa dosanya telah pun dikaffarah.
Orang kafir yang mati dalam ketenangan pula, mungkin semasa hidupnya dia berbuat kebajikan dan itu adalah balasan terhadapnya kerana janji Allah bahawa setiap kebajikan akan dibalas.

Tetapi kerana dia tidak beriman, kebajikan itu tidak menjadi pahala dan kekufurannya akan diazab di akhirat kelak.

Oleh itu, kita yang masih hidup harus sentiasa berbaik sangka dan mengambil iktibar terhadap segala yang berlaku. Moga-moga kita akan menemui Allah dalam keadaan khusnul khatimah dan dalam limpahan rahmat dan keampunanNya.




Detik-detik Terakhir Kehidupan Insan Mulia

Detik-Detik Terakhir Kewafatan Rasulullah SAW

Daripada Ibnu Mas'ud r.a., bahwasanya dia berkata: "Ketika ajal Rasulullah saw sudah dekat, baginda mengumpul kami di rumah Siti Aishah r.a

Kemudian baginda memandang kami sambil berlinangan air matanya, lalu bersabda: Marhaban bikum, semoga Allah memanjangkan umur kamu semua, semoga Allah menyayangi, menolong dan memberikan petunjuk kepada kamu. Aku berwasiat kepada kamu, agar bertakwa kepada Allah. Sesungguhnya aku adalah sebagai pemberi peringatan untuk kamu. Janganlah kamu berlaku sombong terhadap Allah."

"Allah berfirman: Kebahagiaan dan kenikmatan di akhirat kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan dirinya dan membuat kerusakan di muka bumi. Dan kesudahan syurga itu bagi orang-orang yang bertakwa."

Kemudian kami bertanya: "Bilakah ajal baginda ya Rasulullah?"

Baginda menjawab: "Ajalku telah hampir, dan akan pindah ke hadrat Allah, ke Sidratulmuntaha dan ke Jannatul Makwa serta ke Arsyila."

Kami bertanya lagi: "Siapakah yang akan memandikan baginda ya Rasulullah?"

Rasulullah menjawab: "Salah seorang ahli bait."

Kami bertanya: "Bagaimana nanti kami mengafani baginda ya Rasulullah?"

Baginda menjawab: "Dengan bajuku ini atau pakaian Yamaniyah."

Kami bertanya: "Siapakah yang mensolatkan baginda di antara kami?" Kami menangis dan Rasulullah saw pun turut menangis.

Kemudian baginda bersabda: "Tenanglah, semoga Allah mengampuni kamu semua. Apabila kamu semua telah memandikan dan mengafaniku, maka letaklah aku di atas tempat tidurku, di dalam rumahku ini, di tepi liang kuburku. Kemudian keluarlah kamu semua dari sisiku. Maka yang pertama-tama mensolatkan aku adalah sahabatku Jibril as. Kemudian Mikail, kemudian Israfil kemudian Malaikat Izrail (Malaikat Maut) beserta bala tenteranya.

Kemudian masuklah anda dengan sebaik-baiknya. Dan hendaklah yang mula solat adalah kaum lelaki dari pihak keluargaku, kemudian yang wanita-wanitanya, dan kemudian kamu semua."



SEMAKIN TENAT

Semenjak hari itu, Rasulullah saw bertambah sakitnya yang ditanggungnya selama 18 hari. Setiap hari, ramai yang mengunjungi baginda, sampailah datangnya hari Isnin, disaat baginda menghembuskan nafasnya yang terakhir. Sehari menjelang baginda wafat iaitu pada hari Ahad, penyakit baginda semakin bertambah serius. Pada hari itu, setelah Bilal bin Rabah selesai mengumandangkan azannya, dia berdiri di depan pintu rumah Rasulullah, kemudian memberi salam: "Assalamualaikum ya Rasulullah?"

Kemudian dia berkata lagi: "Assolah yarhamukallah."

Fatimah menjawab: "Rasulullah dalam keadaan sakit."

Maka kembalilah Bilal ke dalam masjid. Ketika bumi terang disinari matahari siang, maka Bilal datang lagi ke tempat Rasulullah, lalu dia berkata seperti perkataan yang tadi.

Kemudian Rasulullah memanggilnya dan menyuruh dia masuk. Setelah Bilal bin Rabah masuk,

Rasulullah saw bersabda: "Saya sekarang berada dalam keadaan sakit. Wahai Bilal, kamu perintahkan sahaja agar Abu Bakar menjadi imam dalam solat."

Maka keluarlah Bilal sambil meletakkan tangan di atas kepalanya sambil berkata: "Aduhai, alangkah baiknya bila aku tidak dilahirkan ibuku?" Kemudian dia memasuki masjid dan memberitahu Abu Bakar agar beliau menjadi imam dalam solat tersebut. Ketika Abu Bakar r.a. melihat ke tempat Rasulullah SAW yang kosong, sebagai seorang lelaki yang lemah lembut, dia tidak dapat menahan perasaannya lagi, lalu dia menjerit dan akhirnya dia pengsan. Orang-orang yang berada di dalam masjid menjadi bising sehingga terdengar oleh Rasulullah saw.

Baginda bertanya: "Wahai Fatimah, suara apakah yang bising itu?"

Siti Fatimah menjawab: "Orang-orang menjadi bising dan bingung kerana Rasulullah saw tidak ada bersama mereka."

Kemudian Rasulullah saw memanggil Ali bin Abi Talib dan Abbas r.a. Sambil dibimbing oleh mereka berdua, maka baginda berjalan menuju ke masjid. Baginda solat dua rakaat.

Setelah itu baginda melihat kepada orang ramai dan bersabda: "Ya ma aasyiral Muslimin, kamu semua berada dalam pemeliharaan dan perlindungan Allah. Sesungguhnya Dia adalah penggantiku atas kamu semua, setelah aku tiada. Aku berwasiat kepada kamu semua agar bertakwa kepada Allah SWT kerana aku akan meninggalkan dunia yang fana ini. Hari ini adalah hari pertamaku memasuki alam akhirat, dan sebagai hari terakhirku berada di alam dunia ini."



MALAIKAT MAUT DATANG BERTAMU

Pada hari esoknya yaitu pada hari Isnin, Allah mewahyukan kepada Malaikat Maut supaya dia turun menemui Rasulullah saw dengan berpakaian sebaik-baiknya. Dan Allah menyuruh Malaikat Maut mencabut nyawa Rasulullah saw dengan lemah lembut. Seandainya Rasulullah menyuruhnya masuk, maka dia dibolehkan masuk. Tetapi jika Rasulullah saw tidak mengizinkannya, dia tidak boleh masuk dan hendaklah dia kembali sahaja.

Maka turunlah Malaikat Maut untuk menunaikan perintah Allah SWT. Dia menyamar sebagai seorang biasa. Setelah sampai di depan pintu tempat kediaman Rasulullah saw,

Malaikat Maut itupun berkata: "Assalamualaikum wahai ahli rumah kenabian, sumber wahyu dan risalah!"

Fatimah pun keluar menemuinya dan berkata kepada tamunya itu: "Wahai Abdullah (hamba Allah), Rasulullah sekarang dalam keadaan sakit."

Kemudian Malaikat Maut itu memberi salam lagi: "Assalamualaikum, bolehkah saya masuk?"

Akhirnya Rasulullah saw mendengar suara Malaikat Maut itu, lalu baginda bertanya kepada puterinya Fatimah: "Siapakah yang ada di muka pintu itu?"

Fatimah menjawab: "Seorang lelaki memanggil baginda. Saya katakan kepadanya bahawa baginda dalam keadaan sakit. Kemudian dia memanggil sekali lagi dengan suara yang menggetarkan sukma."

Rasulullah saw bersabda: "Tahukah kamu siapakah dia?"

Fatimah menjawab: "Tidak wahai baginda."

Lalu Rasulullah saw menjelaskan: "Wahai Fatimah, dia adalah pengusir kelazatan, pemutus keinginan, pemisah jemaah dan yang meramaikan kubur.

Kemudian Rasulullah saw bersabda: "Masuklah, wahai Malaikat Maut."

Maka masuklah Malaikat Maut itu sambil mengucapkan: "Assalamualaika ya Rasulullah."

Rasulullah saw pun menjawab: "Waalaikassalam ya Malaikat Maut. Engkau datang untuk berziarah atau untuk mencabut nyawaku?"

Malaikat Maut menjawab: "Saya datang untuk ziarah sekaligus mencabut nyawa. Jika tuan izinkan akan saya lakukan. Jika tidak, saya akan pulang."

Rasulullah saw bertanya: "Wahai Malaikat Maut, di mana engkau tinggalkan kecintaanku Jibril?"

Jawab Malaikat Maut: "Saya tinggal dia di langit dunia."

Baru sahaja Malaikat Maut selesai bicara, tiba-tiba Jibril a.s. datang lalu duduk di samping Rasulullah saw.

Maka bersabdalah Rasulullah saw: "Wahai Jibril, tidakkah engkau mengetahui bahawa ajalku telah dekat?"

Jibril menjawab: "Ya, wahai kekasih Allah."



KETIKA SAKARATUL MAUT:

Seterusnya Rasulullah saw bersabda: "Beritahu kepadaku wahai Jibril, apakah yang telah disediakan Allah untukku di sisinya?"

Jibril pun menjawab: "Bahawasanya pintu-pintu langit telah dibuka, sedangkan malaikat-malaikat telah berbaris untuk menyambut rohmu."

Baginda saw bersabda: "Segala puji dan syukur bagi Tuhanku. Wahai Jibril, apa lagi yang telah disediakan Allah untukku?"

Jibril menjawab lagi: "Bahawasanya pintu-pintu Syurga telah dibuka, dan bidadari-bidadari telah berhias, sungai-sungai telah mengalir, dan buah-buahnya telah ranum, semuanya menanti kedatangan rohmu."

Baginda saw bersabda lagi: "Segala puji dan syukur untuk Tuhanku. Beritahu lagi wahai Jibril, apa lagi yang disediakan Allah untukku?"

Jibril menjawab: "Aku memberikan berita gembira untuk tuan. Tuanlah yang pertama-tama diizinkan sebagai pemberi syafaat pada hari kiamat nanti."

Kemudian Rasulullah saw bersabda: "Segala puji dan syukur aku panjatkan untuk Tuhanku. Wahai Jibril beritahu kepadaku lagi tentang khabar yang menggembirakan aku."

Jibril a.s. bertanya: "Wahai kekasih Allah, apa sebenarnya yang ingin tuan tanyakan?"

Rasulullah saw menjawab: "Tentang kegelisahanku. Apakah yang akan diperolehi oleh orang-orang yang membaca Al-Quran sesudahku? Apakah yang akan diperolehi orang-orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan sesudahku? Apakah yang akan diperolehi orang-orang yang berziarah ke Baitul Haram sesudahku?"

Jibril menjawab: "Saya membawa khabar gembira untuk baginda. Sesungguhnya Allah telah berfirman: Aku telah mengharamkan Syurga bagi semua Nabi dan umat, sampai engkau dan umatmu memasukinya terlebih dahulu."

Maka berkatalah Rasulullah saw: "Sekarang, tenanglah hati dan perasaanku. Wahai Malaikat Maut dekatlah kepadaku."

Lalu Malaikat Maut pun mendekati Rasulullah saw.

Ali r.a. bertanya: "Wahai Rasulullah saw, siapakah yang akan memandikan baginda dan siapakah yang akan mengafaninya?"

Rasulullah menjawab: "Adapun yang memandikan aku adalah engkau wahai Ali, sedangkan Ibnu Abbas menyiramkan airnya dan Jibril akan membawa hanuth (minyak wangi) dari dalam Syurga."

Kemudian Malaikat Maut pun mulai mencabut nyawa Rasulullah saw. Ketika roh baginda sampai di pusat perut, baginda berkata: "Wahai Jibril, alangkah pedihnya maut."

Mendengar ucapan Rasulullah itu, Jibril a.s. memalingkan mukanya.

Lalu Rasulullah saw bertanya: "Wahai Jibril, apakah engkau tidak suka memandang mukaku?"

Jibril menjawab: "Wahai kekasih Allah, siapakah yang sanggup melihat muka baginda, sedangkan baginda sedang merasakan sakitnya maut?"

Akhirnya roh yang mulia itupun meninggalkan jasad Rasulullah saw.


KESEDIHAN SAHABAT

Berkata Anas r.a.: "Ketika aku lalu di depan pintu rumah Aisyah r.a., aku terdengar dia sedang menangis sambil mengatakan: Wahai orang-orang yang tidak pernah memakai sutera, wahai orang-orang yang keluar dari dunia dengan perut yang tidak pernah kenyang dari gandum, wahai orang-orang yang telah memilih tikar daripada singgahsana, wahai orang-orang yang jarang tidur diwaktu malam kerana takut Neraka Sa'ir."

Dikisahkan dari Said bin Ziyad dari Khalid bin Saad, bahawasanya Muaz bin Jabal r.a. telah berkata:"Rasulullah saw telah mengutusku ke Negeri Yaman untuk memberikan pelajaran agama di sana. Maka tinggallah aku di sana selama 12 tahun. Pada satu malam aku bermimpi dikunjungi oleh seseorang. Kemudian orang itu berkata kepadaku: Apakah anda masih lena tidur juga wahai Muaz, padahal Rasulullah saw telah berada di dalam tanah?"

Muaz terbangun dari tidur dengan rasa takut, lalu dia mengucapkan: "A'uzubillahi minasy syaitannir rajim."Lalu setelah itu dia mengerjakan solat. Pada malam seterusnya, dia bermimpi seperti mimpi malam yang pertama.

Muaz berkata: "Kalau seperti ini, bukanlah dari syaitan." Kemudian dia memekik sekuat-kuatnya, sehingga didengar sebahagian penduduk Yaman. Pada keesokan harinya, orang ramai berkumpul lalu Muaz berkata kepada mereka: "Malam tadi dan malam sebelumnya saya bermimpi yang sukar untuk difahami. Dahulu, bila Rasulullah saw bermimpi yang sukar difahami, baginda membuka Mushaf (al-Quran). Maka berikanlah Mushaf kepadaku." Setelah Muaz menerima Mushaf, lalu dibukanya. Maka nampaklah firman Allah yang bermaksud: "Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati pula." (Surah Az-Zumar: ayat 30)

Maka menjeritlah Muaz, sehingga dia tidak sedarkan diri. Setelah dia sedar kembali, dia membuka Mushaf lagi dan dia nampak firman Allah yang berbunyi: "Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu akan berbalik ke belakang (murtad)? Barang siapa yang berbalik ke belakang, maka dia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada orang-orang yang bersyukur?" (Surah Al-lmran: ayat 144) Maka Muaz pun menjerit lagi: "Aduhai Abal-Qassim. Aduhai Muhammad."

Kemudian dia keluar meninggalkan Negeri Yaman menuju ke Madinah. Ketika dia akan meninggalkan penduduk Yaman, dia berkata: "Seandainya apa yang ku lihat ini benar, maka akan meranalah para janda, anak-anak yatim dan orang-orang miskin, dan kita akan menjadi seperti biri-biri yang tidak ada pengembala."

Kemudian dia berkata: "Aduhai, sedihnya berpisah dengan Nabi Muhammad saw." Lalu dia pun pergi meninggalkan mereka. Di saat dia berada pada jarak lebih kurang tiga hari perjalanan dari Kota Madinah, tiba-tiba terdengar olehnya suara halus dari tengah-tengah lembah yang mengucapkan firman Allah yang bermaksud: "Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati."

Lalu Muaz mendekati sumber suara itu.Setelah berjumpa,Muaz bertanya kepada orang tersebut:"Bagaimana khabar Rasulullah saw?" Orang tersebut menjawab:"Wahai Muaz, sesungguhnya Muhammad saw telah meninggal dunia." Mendengar ucapan itu, Muaz terjatuh dan tak sedarkan diri. Lalu orang itu menyedarkannya. Dia memanggil Muaz: "Wahai Muaz, sedarlah dan bangunlah."

Setelah Muaz sedar kembali, orang tersebut lalu menyerahkan sepucuk surat untuknya yang berasal dari Abu Bakar As-siddiq, dengan cop dari Rasulullah saw. Tatkala Muaz melihatnya, dia lalu mencium cop tersebut dan diletakkan di matanya. Kemudian dia menangis dengan tersedu-sedu. Setelah puas dia menangis, dia pun melanjutkan perjalanannya menuju Kota Madinah. Muaz sampai di Kota Madinah pada waktu fajar menyingsing. Didengarnya Bilal sedang mengumandangkan azan Subuh. Bilal mengucapkan: "Asyhadu Allaa Ilaaha Illallah?" Muaz menyambungnya: "Wa Asyhadu Anna Muhammadur Rasulullah." Kemudian dia menangis dan akhirnya dia jatuh dan tak sedarkan diri lagi.

Pada saat itu, di samping Bilal bin Rabah ada Salman Al-Farisy r.a. lalu dia berkata kepada Bilal: "Wahai Bilal, sebutkanlah nama Muhammad dengan suara yang kuat dekatnya. Dia adalah Muaz yang sedang pengsan." Setelah Bilal selesai azan, dia mendekati Muaz, lalu dia berkata: "Assalamualaika, angkatlah kepalamu wahai Muaz, aku telah mendengar dari Rasulullah saw, baginda bersabda: Sampaikanlah salamku kepada Muaz." Maka Muaz pun mengangkatkan kepalanya sambil menjerit dengan suara keras, sehingga orang-orang menyangka bahawa dia telah menghembuskan nafas yang terakhir. Kemudian dia berkata: "Demi ayah dan ibuku, siapakah yang mengingatkan aku pada baginda, ketika baginda akan meninggalkan dunia yang fana ini, wahai Bilal? Marilah kita pergi ke rumah isteri baginda Siti Aisyah r.a." S

etelah sampai di depan pintu rumah Siti Aisyah, Muaz mengucapkan: "Assalamualaikum ya ahlil bait, wa rahmatullahi wa barakatuh." Yang keluar ketika itu adalah Raihanah, dia berkata: "Aisyah sedang pergi ke rumah Siti Fatimah." Kemudian Muaz menuju ke rumah Siti Fatimah dan mengucapkan: "Assalamualaikum ya ahlil bait."

Siti Fatimah menyambut salam tersebut, kemudian dia berkata: "Rasulullah saw bersabda: Orang yang paling alim di antara kamu tentang perkara halal dan haram adalah Muaz bin Jabal. Dia adalah kekasih Rasulullah saw." Kemudian Fatimah berkata lagi: "Masuklah wahai Muaz." Ketika Muaz melihat Siti Fatimah dan Aisyah r.a., dia terus pengsan dan tak sedarkan diri. Setelah dia sedar, Fatimah lalu berkata kepadanya: "Saya mendengar Rasulullah saw bersabda: Sampaikanlah salam saya kepada Muaz dan khabarkan kepadanya bahawasanya dia kelak dihari kiamat sebagai imam ulama." Kemudian Muaz bin Jabal keluar dari rumah Siti Fatimah menuju ke arah kubur Rasulullah saw.

(Dipetik dari buku 1001 Duka - Himpunan Kisah-kisah Menyayat Hati)




PANGGILAN KEPADA MAYAT

Dalam satu riwayat, ketika ruh berpisah dari jasad, maka ia dipanggil dari langit dengan tiga jeritan :

Wahai anak Adam,
1. Apakah kamu meninggalkan dunia, ataukah dunia meninggalkan kamu ?
2. Apakah kamu mengumpulkan dunia, ataukah dunia mengumpulkan kamu ?
3. Apakah kamu mematikan dunia, atau duniakah yang mematikan kamu ?

Jika mayat diletakkan di tempat untuk dimandikan, maka ia dipanggil tiga kali teriakan

Wahai Anak Adam,
1. Di mana tubuhmu yang kuat, bukankah sekarang kamu menjadi elamh ?
2. Di manakah mulutmu yang bercakap, bukankah sekarang menjadi diam ?
3. Di manakah semua kekasihmu, bukankah sekarang mereka mengasingkan kamu ?

Sewaktu mayat diletakkan untuk disembahyangkan, maka ia dipanggil tiga kali teriakan :

Wahai Anak Adam,
1. Segala amal yang telah kamu lakukan akan akmu lihat
2. Jika amal perbuatanmu baik, maka kamu akan melihat baik
3. Jika amal perbuatanmu jahat, maka kamu akan melihat buruk

Sewaktu mayat diusung,, ia dipanggil tiga kali jeritan :

Wahai Anak Adam,
1. Sangat bahagialah kamu jika kamu termasuk orang yang bertaubat
2. Sangat bahagialah kamu jika amalmu baik
3. Sangat bahagialah kamu jika sahabatmu dalam keredhaan Allah, dan alangkah celakanya kamu jika para sahabatmu orang yang dimurkai Allah.


Sewaktu diletakkan di tepi kubur, maka dipanggil tiga kali teriakan :

Wahai Anak Adam,
1. Bukankah kamu menambah damai pada tempat yang sempit ini ?
2. Bukankah kamu membawa kekayaan di tempat kefakiran ini ?
3. Bukankah kamu membawa cahaya penerang di tempat yang gelap ini ?

Sewaktu mayat diletakkan di liang kubur, maka dipanggil tiga kali teriakan :

Wahai Anak Adam,
1. Kamu di atas punggungku bersenda gurau, tetapi kamu dalam perutku menangis.
2. Kamu di atas punggungku bergembira, tetapi kamu dalam perutku cemas dan duka
3. Kamu di atas punggungku dapat berbicara, tetapi kamu dalam perutku menjadi diam.

Setelah manusia pulang meninggalkan mayat yang telah dikuburkan, lalu Allah berfirman : "Wahai hambaku, kamu tetap terpencil dan sendirian, para manusia sudah pergi dan meninggalkan kamu dalam kegelapan kubur. Padahal kamu telah berbuat maksiat kepadaKu kerana manusia, isteri dan anak-anak. Namun Aku sangat kasihan kepadamu pada hari ini dengan limpah Rahmat, yang dengannya para makhluk sama kagum. Dan Aku lebih kasihan kepadamu daripada aksih ibu kepada anaknya.

Kiat-kiat Membangun Kepercayaan

K.H. Abdullah Gymnastiar

Sebelum Nabi Muhammad saw dikukuhkan menjadi seorang Rasul beliau sudah sangat populer di tengah masyarakat kota Mekkah dengan gelar al-Amin yaitu orang yang sangat terpercaya (amanah/kredibel). Gelar ini baik sebelum maupun sesudahnya tidak pernah ada lagi.
Sungguh dahsyat pengaruh suatu kepercayaan dan luar biasa pentingnya untuk kesuksesan karir kehidupan di dunia maupun di akhirat, jah melampaui modal harta benda, kedudukan, jabatan, atau ilmu sekalipun. Ketika kepercayaan sudah sirna di hati orang lain, sulit sekali untuk tumbuh, walaupun dengan berjuta janji atau membayar dengan harta sebanyak apapun, jikalau kepercayaan di hati orang sudah hilang maka perasaan yang muncul selalu mencurigai dan rasa tidak percaya diri akan selalu membayang dan membekas.
Berikut ini sekelumit uraian yang isya Allah akan menumbuhkan dan memperkuat kepercayaan seseorang.
A. Kejujuran yang terbukti dan teruji
Kejujuran adalah perilaku kunci yang sangat efektif untuk membangun kepercayaan (kredibilitas), begitu pula bila sebaliknya dapat menghancurkan kehidupan seseorang.
Biasakanlah selalu jujur dimulai dari hal yang paling sederhana dan kecil sekalipun, walaupun terhadap anak kecil, karena sesunggunya Allah menilai perilaku kita, yakinlah tak akan pernah untung sama sekali dengan ketidakjujuran selain kerugian yang mendera dan menghancurkan, sudah terlalu banyak bukti di sekitar kita untuk dijadikan pelajaran.
1. Jangan sekali-kali berbohong atau terpancing untuk menambah omongan sehinga menjadi dusta walau dalam gurauan sekalipun.
2. Jangan pernah mudah membuat janji, pastikan setiap janji yang diucapkan sudah diperhitungkan matang-matang, dan berusaha keraslah untuk memenuhi janji.
3. Tepat waktulah dalam segala hal, jangan terlambat atau gemar menunda-nunda atau mengakhirkan.
4. Biasakanlah memiliki data dan fakta yang jelas, dan bersikaplah terbuka.
5. Milikilah kemampuan dan kesungguhan mengevaluasi diri, dan segera perbaiki diri begitu ditemukan kesalahan serta bertanggungjawablah dengan sungguh-sungguh dan tulus.
6. Jangan pernah patah semangat bila didapati masa lalu kita pernah atau banyak ketidakjujuran.

B. Cakap
Komponen kedua yang tak kalah pentingnya adalah kehandalan dan kecakapan kita dalam melaksanakan tugas. Walaupun sangat dikenal dan teruji kejujurannya tapi kalau dalam melaksanakan tugas sering berbuat lalai dan kesalahan maka hal ini pun akan merontokkan kredibilitas.
1. Kunci utamanya adalah secara sadar kita harus selalu belajar, melatih diri, mengembangkan kemampuan, wawasan serta keterampilan kita secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga selalu memiliki kesiapan yang memadai untuk melaksanakan tugas.
2. Awalilah selalu dengan membuat perencanaan yang baik dan persiapan yang matang, gagal dalam merencanakan sama dengan merenacnakan kegagalan.
3. Jangan lupa selalu check and recheck, tak boleh kita melakukan sesuatu tanpa cek ulang, sangat banyak peluang kesalahan atau kegagalan yang terselamatkan dengan sikap yang selalu mengadakan pengecekan ulang.
4. Laksanakan segala sesuatu dengan kesungguhan, sikap yang hati-hati dan cermat, jangan anggap remeh kelalaian dan kecerobohan karena semua itu biang kesalahan dan kegagalan.
5. Selalu sempatkan untuk evaluasi dari setiap tahapan apapun yang kita lakukan, percayalah merenung sejenak untuk mengevaluasi membuat karya kita akan semakin bermutu.
6. Nikmatilah dengan menyempurnakan apa yang bisa dilakukan, jangan pernah puas dengan setengah-setengah, jangan pula puas dengan 90%, kalau kita bisa menyempurnakannya, mengapa tidak?

C. Inovatif

Segala sesuatu yang ada selalu berubah, di dunia ini tidak ada sesuatu apapun yang tidak berubah, satu-satunya yang tetap adalah perubahan itu sendiri, oleh karena itu siapa pun yang tidak menyiapkan diri untuk menghadapi perubahan maka dia akan tergilas kalah oleh perubahan tersebut.
Maka jelaslah sudah yang dimaksud dengan sabda Rasulullah bahwa orang yang hari ini sama dengan hari kemarin adalah orang yang merugi karena berarti tak ada kemajuan dan tetinggal oleh perubahan, orang yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dianggap orang yang celaka, karena berarti akan tertinggal jauh dan sulit mengejar, satu-satunya pilihan bagi orang yang beruntung adalah hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, berarti harus ada penambahan sesuatu yang bermanfaat, inilah sikap perubahan yang diharapkan selalu terjadi pada seorang muslim, sehingga tidak akan pernah tertinggal, dia selalu antisipatif terhadap perubahan, dan selalu siap menyikapi perubahan.
Berikut ini beberapa anjuran agar kita dapat selalu mengembangkan kemanpuan kreatif kita:
1. Banyak membaca dan menulis.
2. Banyak berdiskusi dan bertanya.
3. Banyak melihat (mengadakan studi banding).
4. banyak merenung (tafakur).
5. Banyak berbuat dan mencoba.
6. Banyak beribadah dan berdo'a.
Mudah-mudahan kegighan diri kita, menjaga agar karir hidup ini menjadi orang bersih, terbuka, ujur terpercaya yang dilakukan dengan tulus karena Allah semata. Selamat berjuang saudaraku sekalian, cukuplah Allah sebagai satu-satunya tujuan, pelindung, tumpuan harapan dan satu-satunya penolong kita semua.
Wallahu a'lam bishshawab.

Ibroh: Kisah Ikan dan Air

Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai. Kata Ayah kepada anaknya, "Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati."

Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengarkan percakapan itu dari bawah permukaan air, ia mendadak menjadi gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, "Hai, tahukah kamu dimana air ? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati."

Ternyata semua ikan tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil semakin gelisah, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal serupa, "Dimanakah air ?"
Jawab ikan sepuh, "Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita akan mati."

Apa arti cerita tersebut bagi kita ?
Manusia kadang-kadang mengalami situasi seperti si ikan kecil, mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai-sampai dia tidak menyadarinya.....

Kehidupan dan kebahagiaan ada di sekeliling kita dan sedang kita jalani, sepanjang kita mau membuka diri dan pikiran kita, karena saat untuk berbahagia adalah saat ini, saat untuk berbahagia dapat kita tentukan.

Kamis, 12 November 2009

Cerpen: Thony si "Ikhwan"

THONY orangnya cakep, cool and confident. Body atletis tampang Mandarin. Mirip-mirip personel F4. Apalagi kalau dilihat dari lantai tiga GB III tempat Thony kuliah. Sempurna. Pantas cewek-cewek seisi kelas semua pada nguber-nguber doi.
Bukan cuma teman-teman seangkatan, kakak-kakak tingkatnya pun pada ikut-ikutan nguber. Semua coba pdkt sama Thony, propose-nya tentu kalau bisa jadi pacarnya.
Namun sayang, bak nguber anak kelinci, Thony makin diuber makin lari. Dibilang jual mahal, nggak juga sih. Doi orangnya ramah banget. Kalau ditegur selalu menjawab. Bahkan selalu pakai bonus senyum manis, bikin cewek-cewek pada terbang.
Tapi jangan berharap lebih banyak lagi, doi biasanya nggak akan mau berlama-lama. Bak petir di musim banjir doi akan segera berlalu cepat-cepat.
Ya, bisa dibilang gayanya di Thony itu jinak-jinak merpati. Dikejar dia lari, didiamin makan hati. Habis cakep sih, sayang kalau didiamin saja.
Anehnya, meski cakep Thony belum punya pacar. Begitulah kabar yang tersiar seantero kampus. Benar-benar aneh memang. Banyak yang tidak percaya. Mestinya cowok cakep kayak Thony itu pacarnya banyak. Bisa empat atau lima, bahkan lebih. Pokoknya enggak akan mungkin ikut tercatat di BPS terkena sensus jomblo. Soalnya, tidak dicari pun cewek-cewek pada datang sendiri.
Tapi dasar Thony, orangnya memang aneh sih. Kalau jalan aja bawaannya nunduuuk.. terus. Persis kayak orang lagi nyari duit kececer. Atau jangan-jangan emang lagi nyari kalau-kalau ada puntung rokok nganggur (He he he..., kayak pemulung aja).
Thony tuh kalau ngomong sama cewek nggak pernah mau lama-lama. Mana pas ngomong, matanya ke mana-mana lagi. Masa ngomong sama orang lihatnya ke tanah. Emangnya yang lagi ngomong cacing tanah apa?
“Ghadul bashar, Cing! Menahan pandangan.” begitu alasannya.
Satu lagi, Thony kalau diajak jalan bareng sama cewek nggak pernah mau. Selalu saja pengen duluan. Kalau deket-deket cewek lagunya kayak takut kesetrum saja. Nggak mau deket-deket, takut banget kalau sampai kesenggol.
Dan yang paling aneh lagi, doi nggak mau nyambut salaman anak-anak cewek! Wuih...! Ini yang bikin heboh anak-anak sekelas. Udah banyak cewek yang kena batunya, terpaksa tarik mundur tangan yang terlanjur terulur, soalnya doi santai saja merapatkan tangan di depan dada, kayak orang mau semedi. Kontan bikin orang jadi confuse, hang kayak komputer butut generasi pertama. Thinking hard.
Tapi ya, namanya Thony, bawaannya senyum aja lagi. So innocent! “Kita kan bukan mahram.” katanya.
Kata orang doi jadi begitu gara-gara doi tuh ikhwan. Nggak ada yang tahu apa maksudnya ikhwan itu. Mungkin sejenis bakwan atau tekwan yang suka lewat malam-malam di depan rumah. Anak-anak pas mendengar istilah itu langsung rame-rame menyerbu Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semua pada sibuk mencari arti kata ikh. Mereka fikir ikhwan itu barang kali berasal dari kata dasar ikh ditambah akhiran wan. Seperti kata wartawan, karyawan, rupawan dan sebagainya. Tapi, ya sampai lecek tuh kamus dibolak-balik, tidak ketemu juga.
Pernah ada cewek yang nekat nyanya langsung sama Thony, “Ikhwan itu apa sih, Thon?”. Yang ditanya— seperti biasanya, keep smile — enteng saja menjawab, “Tanya aja sama akhwat.”
Iihh..., dasar Thony, bukannya ngejelasin malah nambah istilah baru. Pusiiiing....!
***

Pagi itu kuliah belum mulai. Dosennya belum datang. Anak-anak memanfaatkan waktu itu untuk membaca. Ada pula yang bertukar pikiran dengan teman alias ngobrol. Ada juga yang cekikikan ngerumpi. Tapi semua kesibukan itu tiba-tiba terhenti ketika seseorang berteriak di depan kelas.
“Hoii...! Perhatian… perhatian! Ada kabar heboh!” Kosim membuka kedua telapak tangannya di depan mulut, membentuk corong mirip megaphone. “Thony hari ini potong rambut! Pangkas habis alias gundul!”
“Haa???” orang-orang ternganga. “Gu-ndul?”
“Iya. Kalau tidak percaya, lihat aja tuh di bawah! Dia lagi jalan ke sini!”
Tiba-tiba seisi kelas mendekat ke jendela. Semua berebutan ingin melihat ke luar. Mereka terheran-heran melihat bola licin bergerak-gerak, berkilau-kilau di terpa cahaya matahari di bawah sana. Alamaak! Itu kepala Thony?!
***

Berita kegundulan Thony dengan cepat menyebar ke segala penjuru mata angin. Biang-biang gosip bergembira ria mendapatkan topik hangat yang sangat menarik untuk di rumpiin. Banyak yang menyesalkan mengapa Thony mencukur habis rambutnya yang keren itu. Padahal rambutnya bagus sekali. Dengan bernampilan gundul seperti itu, tentu saja seakan-akan ada yang hilang dari Thony. Thony bukan yang dulu lagi. Ia sekarang kelihatan lebih culun.
“Gue nggak habis fikir deh, kenapa ya Thony mencukur rambutnya?” Vyna menggigit roti keringnya. Mereka berlima, Vina, Lia, Andin, Rina dan Kosim, siang itu nongkrong di kantin.
“Ya, gue juga. Padahal dulu rambutnya bagus banget.” Lia menimpali. Cewek itu kemudian menyedot teh botol di depanya. Pipinya menggembung.
“Kalau gue sih, ngga heran-heran amat. Soalnya sebelum potong rambut kemarin, Thony sempat kecewa gara-gara gue tolak cintanya. Jadi... mungkin dia frustasi, begitu.”
“Huuu...!!” Andin kerepotan mengelak jitakan teman-temannya.
“Gue fikir kita selamanya tetap akan jadi penasaran, selama teka-teki penyebab Thony jadi begitu belum terpecahkan.” Rina kemudian menyelesaikan soft drink-nya. “Gue rasa hal ini perlu ada yang menyelidiki, supaya kita bisa sama-sama tahu.”
“Iya, gue setuju. Soalnya gue nggak yakin Thony potong rambut tanpa sebab yang jelas. Jangan-jangan dia memang punya pacar di belakang kita yang telah bikin dia frustasi.”
“Atau jangan-jangan... ini juga gara-gara dia... apa itu namanya?” Lia menggaruk-garuk kepalanya. Kesemua temannya melongo. “Ikhwan!” jeritnya kemudian.
“Ya, ikhwan. Mungkin gundul itu gara-gara doi ikhwan juga.”
“Itulah, kita perlu menyelidikinya.”
“Ya!” Andin mengangkat telunjuknya. “Biar gue aja yang menyelidiki!”
“Jangaaan!!” semua membantah.
“Jangan elo Din,” lanjut Rina. “Jelasnya jangan cewek! Soalnya, lo tahu sendiri kan gimana sikap Thony sama cewek. Nggak respect! Rencana kita pasti gagal.” Rina menjelaskan.
“Bener juga, ya...” Andin mengangguk-angguk. “Jadi...”
Semua saling berpandangan.
“Koo-siim!” teriak mereka serempak.
Kosim yang sedang asyik makan jadi terbatuk-batuk. Satu biji bakso yang belum sempat ia kunyah tertelan bulat-bulat. Setelah meneguk minuman berkali-kali Kosim buru-buru protes.
“Kok gue sih? Gue kan nggak perlu. Lo tuh yang pada butuh!”
“Kita minta tolong, Sim. Please deh. Ntar kita kasih elo imbalan. Tenang aja!”
“Imbalan..., emang gue orang suruhan apa?” Kosim tidak terima.
“Yee...bukan begitu Sim. Demi teman, berkorban dikit dong. Please deh, nanti kita bayar lo makan setiap hari di kantin ini, selama satu bulan!”
“Ha? Satu bulan?” Kosim mendelik. “ Mau! Mau!...”
Dan… Kosim pun beraksi. Setelah mereka bubar hari itu, Ia langsung memulai menjalankan aksi penyelidikannya. Langkah pertama yang diambil, ya.. tentu saja mulai mendekati Thony. Rina cs melepasnya dengan perasaan was-was. Ceileh…, kayak melepas pergi perang saja.
Hari-hari penyelidikan Kosim pun berlalu. Setiap hari, sesuai janji mereka, Rina dan teman-temannya terpaksa membandari Kosim untuk makan di kantin. Kosim kelihatan menikmati sekali tugas intelijennya. “Sering-sering aja gue disuruh begini, ya.” Katanya sambil mengunyah Bakso.
Rina cs cemberut. “Elo jangan mentang-mentang dibayari makan, ntar malah lo ulur-ulur terus ngasih tahu kami.”
“Awas lo kalau sampai ngerjain kami. Gue tonjok tau rasa lu!” Via memamerkan tinju atlet beladirinya.
“Oke, oke fren. Pecaya deh ama Kosim. Nggak bakal kecewa!” Kosim pun meneruskan makan dengan lahap. Rina cs saling berpandangan. Khawatir.
“Kita kasih lo waktu satu minggu Sim, untuk melaksanakan tugas lo.”
“Ha?? Satu minggu?” Kosim terbelalak. “Kan janjinya sebulan?”
“Sebulan itu kita bayar elo makan. Satu minggu waktu penyelidikan. Kalau berhasil kontrak dilanjutkan, kalau tidak…, sori banget ya, kita nggak bisa!” Andin mencibir.
“Jahat lo!” Kosim mendelik.
“Terserah. Daripada kami buntung…”
***

Hari ini genap sudah satu minggu sudah penyelidikan Kosim.
“Sudah saatnya Kosim memberikan hasil penyelidikannya.” Ingat Andin kepada gank-nya.
“Ya, sore nanti kita ke rumahnya.” Rina ber-ide. Memang hari itu hari minggu sehingga mereka tidak bisa ketemu Kosim di kampus.
“Oke, gue sepokat!”
“Ya, gue setuju.”
“Cucok bo! Go go go!”
Dan sore itu mereka pun bersama-sama pergi ke rumah Kosim. Setelah bolak-balik nanya sana-sini akhirnya mereka pun berhasil menemukan rumah Kosim yang cukup tersembunyi itu. Via sempat ngomel karena mobilnya sempat menyerempet pagar rumah penduduk, karena jalan yang sempit. “Ngapain Kosim milih rumah di tempat pedalaman gang ginian?” omelnya.
Sampai di rumah Kosim mereka bertiga segera mengetuk pintu. Rina, Via, Andin dan Lia semuanya terbelalak melihat siapa yang membukakan pintu untuk mereka. Seseorang dengan wajah super culun berdiri di depan pintu. Kosim! Dia… gundul!
“Kamu kenapa, Sim?” tanya Rina seakan tak percaya dengan pemandangan di depannya.
Kosim kelihatan tenang-tenang saja. “Masuk!” katanya mempersilahkan.
“Tunggu sebentar, ya, gue ambilkan minum. Sorry di rumah ini gak ada pembokat, jadi mesti ambil sendiri.”
Sambil bernyanyi-nyanyi Kosim melenggang ke belakang. “Prek keprek keprek…! Pre keprek keprek...!”
Rina cs tak luput mengiring langkahnya dengan tatapan khawatir.
“Ya ampun, Kosim. Lu tahu nggak, elu tuh bener-bener nggak enak dilihat gundul begitu. Ada rambut aja lu jelek, apalagi gundul?” Andin langsung menyerbu ketika Kosim sudah datang dengan minuman di tangannya.
Kosim tetap cuek. “Prek keprek keprek…! Pre keprek keprek...!”
“Mana janji elu kemaren, ini sudah seminggu lho. Sudah saatnya elu kasih tahu kami hasil penyelidikan elu terhadap Thony.” Buru Via.
Kosim mengangkat kepalanya. “Oke… oke! Gue akan jelaskan semuanya. Tapi Sebelumnya gue mohon maaf jika apa yang gue sampaikan nanti sedikit mengecewakan kalian.”
Kosim batuk-batuk sedikit sebelum melanjutkan.
“Begini, asal kalian tahu ya, gue cukur rambut jadi gundul begini karena gue ingin seperti Thony.”
“Idiihh, nggak mirip tahu. Tetap aja lu jauh lebih jelek!” Andin memotong.
“Sebentar, gue belum selesai. Maksud gue bukan meniru gaya fisiknya. Gue cukur rambut murni dengan niat untuk mengurangi kemungkinan cewek-cewek naksir gue.”
“Haaa??” ketiga cewek di depan kosim sama-sama melotot.
“Ya. karena alasan itulah Thony mencukur rambutnya. Demikian juga gue. Kita tidak ingin menempati tempat di hati cewek-cewek, di mana tempat itu seharusnya Allah-lah yang menempatinya. Cewek-cewek semestinya lebih baik memikirkan pelajaran daripada memikirkan kite-kite. Tul nggak?”
Ketiga cewek itu saling berpandangan.
“Dan elu-elu tahu nggak, thony nggak mau salaman selama ini, itu karena dia mau mengikuti sunnah Rosul. Rosulullah tidak pernah menjabat tangan wanita yang bukan mahromnya. Thony juga tidak mau pacaran dengan alasan, itu nggak ada dalam aturan Islam. Itu haram hukumnya”
Ketiga orang itu semakin bengong mendengar penjelasan Kosim.
“Thony kalau bicara dengan cewek selalu menunduk, itu namanya gadhul bashar alias menjaga pandangan. Setan bisa saja masuk lewat pandangan kita. Agar tidak tergoda sama cewek-cewek cantik, kita harus menundukkan sebagian pandangan kita.”
“Dan gue sekarang udah ninggalin musik-musik Jahily yang gue nikmatin selama ini. Nggak ada faedahnya. Mending dengar nasyid, selain mengandung hikmah, isyaAllah berpahala! Lagu yang gue nyanyiin ini adalah salah satu contoh lagu nasyid. Lagu ini judulnya membaca, penyanyinya grup nasyid Snada. Gue baru dapat minjam kasetnya dari Thony. Kalau elu-elu mau, Thony punya banyak. Pasti dia mau kasih pinjam kalian. Prek keprek keprek…! prek keprek keprek…!” Kosim bernyanyi lagi.
“Lagu ini sebenarnya panjang dan nggak cuma prek keprek keprek doang. Tapi yang gue hafal memang baru itu. Jadi sementara waktu itu aja yang gue nyanyiin. Insyaallah maksudnya sampai. Nggak apa-apa, toh? Prek keprek-keprek. Prek keprek keprek.” Kosim bernyanyi lagi.
“Kalian bingung ya? Nggak pa-pa deh, silahkan berbingung ria dulu. Nanti kalau mau lebih jelas silahkan tanya ama ustad-ustad, ya? Prek ke prek keprek..! Prek keprek keprek…!”
Rina, Via, Andin dan Lia kembali saling berpandangan. Wah gawat temen-temen, Kosim telah tertular penyakit Thony!

10 Kata Mutiara hari ini

1. Don’t put until tomorrow what you can do today ‐ Jangan menunda pekerjaan sampai
besok kalau bisa dikerjakan hari ini. (Inspiring word yang sering disampaikan Pendiri
YAPMA. Alm A. Cecep Asaad Lantara)

2. Jangan bermimpi jadi kucing kalau tidak pernah jadi tikus‐‐‐ Jangan pernah memaksakan
diri jadi pemimpin kalau belum pernah merasakan perjuangan menjadi
pengikut/staf/anak buah. Kata mutiara ini sama dengan “a good leader comes from a
good follower” (Pemimpin yang bijak lahir dari pengikut yang setia) (Inspiring word yang
sering disampaikan Pendiri YAPMA. Alm A. Cecep Asaad Lantara)

3. Yesterday is a history, tomorrow is a mistery and today is a gift. That’s way it is called
‘present’ – Kemarin adalah sejarah, besok adalah sebuah misteri dan hari ini adalah
sebuah hadiah (kalimat inspiring yang dikutip dari master Oogway‐‐‐ film Kung fu
Panda)
4. Janganlah anda menjadi buih yang pecah apabila melanda pantai, tetapi jadilah angin
yang sanggup melahirkan gelombang.

5. Anda tidak selalu dapat mengubah orang lain, tetapi anda dapat mengubah bagaimana
anda menanggapi mereka.

6. Gunakan waktu anda semaksimal mungkin, maka dihari tua anda tidak akan
mengatakan, “Seandainya saya masih muda.”
7. Kita tidak harus mengorbankan harga diri agar disukai orang lain.

8. Kehidupan adalah berkah, karenanya nikmatilah. Jangan menyesal masa lalu dan takut
akan masa depan.

9. Peduli pada orang lain dimulai dengan peduli pada diri sendiri.

10. If you work for money, you give the power to your employer. If money work for you,
you keep and control the power ‐‐‐ Jika anda bekerja untuk uang, maka anda telah
memberikan kekuasaan kepada pekerja/staf anda. Tapi jika uang bekerja untuk anda,
maka anda lah yang memegang dan mengontrol kekuasaan (Robert T.Kiyosaki)